Spesies Makhluk Gaib Jawa

Jawa, salah satu pulau yang sarat akan kebudayaan. Nusa elok nan padat penduduk tersebut sudah memiliki berbagai keragaman kepercayaan. Yang tertua diketahui dalam sejarah adalah masuknya kepercayaan Hindu-Budha.

Tanpa dipungkiri, kepercayaan masyarakat Jawa dulunya adalah Animisme-Dinamisme. Tapi setelah masuknya Islam modern, percaya pada benda mati dan leluhur diharamkan. Meski demikian, sampai sekarang masih banyak orang yang percaya dan takut, bahkan memuja makhluk-makhluk gaib.

Dari berbagai narasumber, diketahui bahwa selain manusia, hewan, dan tumbuhan yang nampak oleh mata telanjang, hidup juga makhluk gaib tak kasat mata.

Nah, disini saya akan mecoba menyebutkan dan menerangkan macam dan jenis-jenis makhluk gaib yang ada di Jawa, dengan narasumber sesepuh-sesepuh yang percaya akan makhluk halus tersebut.

Jenis makhluk gaib pertama adalah

MEMEDI

Memedi atau biasa di jawa disebut medi adalah roh dari orang yang sudah meninggal.
Semua jiwa manusia yang sudah meninggal pasti akan jadi roh atau arwah. Tapi dikatakan medi apabila roh tersebut menjumpai manusia atau menampakkan diri kepada manusia.
Medi secara sengaja menampakan diri kepada manusia lain atau biasanya saudara, kerabat maupun teman dekat.

Apabila sudah meninggal dan dalam waktu sebelum 40 hari, disitulah para roh orang yang sudah meninggal tadi bergentayangan dan sering menampakkan diri pada manusia. Memedi ini sama sekali tidak jahat atau ingin melukai manusia.

Karena biasanya mereka hanya ingin bertemu dengan saudara atau teman mereka sebelum mereka benar-benar dibawa malaikat menuju alam kubur.

Saya pernah mengalami sebuah kejadian yang menurut gue (waktu itu) adalah Memedi.
Gini ceritanya,
Saat lebaran waktu saya masih duduk di bangku SD, biasa orang di tempat kampung saya membuka pintu sampai larut malam. Bahkan ada yang sampai pagi (sekarang udah hilang adat seperti itu).

Nah,
Saya tidur di kursi tamu yang menghadap pintu keluar.
Saat itu memang hawa mistis melingkupi kampung saya. Itu dikarenakan ada orang meninggal (masih kerabat juga sama keluarga saya) karena kecelakaan di Bandung. Dibawa pulang dan dikuburkan di makam kampung.

Alm. Om Agus dibawa dengan Ambulan. Karena kecelakaan mobil di Bandung dan dimakamkan beberapa hari sebelum lebaran tahun itu.

Saat malam entah jam berapa, saya terjaga.
Saya melihat ada sesosok bayangan orang lewat. Dikarenakan memang hawa mistis sangat kental, saya menutupi muka dengan sarung dan memejamkan mata karena ketakutan. Berharap bisa tidur kembali.

Karena rasa ingin tahu saya mengalahkan ketakutan yang belum jelas sebabnya tadi, maka saya mencoba membuka perlahan-lahan sarung penutup muka saya.

Apa yang terjadi !!!
Sesosok bayangan yang saya harapkan sudah hilang tadi, tiba-tiba malah muncul dengan jelas berdiri dengan berpakaian warna putih dan wajah yang tidak terlalu nampak karena kurang pencahayaan. Tapi saya menafsirkan dia mirip Alm. Om Agus.

Saya hafal bener wajah almarhum karena almarhum masih saudara, tepatnya anak dari adik Embah saya. Dan saya biasa memanggilnya Om. Selain itu almarhum juga berteman kental dengan Kakak saya. Senyumnya yang gingsul makin menampakan ciri khas almarhum. Almarhum memang keren waktu muda untuk seukuran anak SD seperti saya.
Kalau naik motor kuenceng banget. Rasanya seperti terbang kalau diboncengin alm. Di rumah adik Embah kandung saya (saya juga manggilnya embah) masih terpampang jelas foto almarhum saat jumping di jalan raya dengan jelas.
Keren !!!! Sayang hanya menjadi kenangan.

Kembali ke cerita
Memang malam itu tidak terlalu terlihat dengan jelas wajah sosok yang berdiri di depan pintu sebelah luar rumah saya tadi.
Waktu itu tidak ada lampu yang di pasang di luar rumah. Hanya sorotan remang-remang dari cahaya lampu di ruang tamu.

Saya tidak kuat berlama dan memperhatikan sosok tersebut.
Saya menutup kepala saya dengan sarung lagi. Kali ini gerakan saya cepat. Dan dalam hati sudah tidak karuan dan berfikiran yang macam-macam.

Saya berharap pagi cepat menjelang.

Tapi sangat susah otak ini agar cepat terlelap. Saat kondisi fikiran sedang labil, seseorang akan sulit tidur.
Detik, menit, jam,...
Malam itu seperti malam terpanjang sejarah hidup saya mengalami ketakutan.

Tidak kepikiran untuk  berteriak.
Tidak terbesit keinginan buat pindah ikut Bapak ma Ibu.
Jangankan itu semua, bergerak sedikit saja saya tidak mampu.

Saya hanya berdoa dan berdoa dengan lafal yang enggak jelas. Kubaca dalam hati. Saat posisi seperti ini saya khusuk banget berdoa. Apalagi dulu gue juga sebagai anak santri yang giat.
Akhirnya saya larut dan terlelap bersama doa saya.

Begitulah pengalaman hidup saya yang menakutkan dan saya percaya (waktu itu) bahwa saya bertemu sesosok arwah atau biasa disebut Memedi.

DEMIT

Demit atau versi kota Setan
Adalah jelmaan dari para roh orang yang sudah meninggal juga. Dedemit bisa dimasukkan satu ordo dengan memedi.
Menurut beberapa cerita, demit sering melakukan penampakan pada malam hari. Tapi bukan kunang kunang, kelelawar maupun waria.

Demit (dedemit) ini tidak suka menggangu orang. Ada cerita dari nenek buyut yang sekarang sudah almarhum bahwa demit sebenernya juga kecewa atau takut saat berjumpa dengan manusia.

Bedanya Demit dengan Memedi adalah tentang lama dan tidaknya mereka di muka bumi ini. Kalau Memedi biasanya hanya sebentar dan hanya menampakan diri ke saudara atau teman.
Setelah (biasanya) 40 hari si arwah akan benar-benar ke alam kuburnya.

Kalau Dedemit akan sangat lama di dunia manusia dan mereka kadang menampakkan diri secara tidak sengaja ke orang-orang yang tidak mereka kenal.

Itu merupakan sebuah bencana apabila si dedemit ini bertemu dengan manusia. Karena sebenarnya dia (demit) ini secara tidak sengaja telah membuat kesalahan dalam Undang-Undang Perdemitan.

Sedangkan wujud atau bentuk dari demit sendiri menyerupai manusia atau hewan. Tergantung roh dari demit tersebut saat masih hidup secara fisikal dulu.

Apabila saat masih hidup dia adalah seorang petani yang mati tidak wajar, misal bunuh diri gara-gara nyampe rumah istrinya enggak nyiapin teh manis,
maka dia juga akan jadi demit dengan pakaian compang-camping ala petani.

Apabila dulunya sapi yang mati secara tidak wajar misal frustasi karena enggak bisa memotong kukunya, maka dia juga akan jadi Demit Sapi.

Intinya demit adalah makhluk gaib dari roh yang dulunya mati secara tidak wajar. Secara trending pernah disebut arwah penasaran.

Begitulah...

...

GENDERUWO

Nah,kalau genderuwo ini juga masih kategori makluk gaib. Tapi penampakannya karena memang sengaja. Kadang hanya berwujud sekilas atau suara atau yang paling sering adalah pengerutukan (pelemparan secara masal) menggunakan benda semacam batu dan sebagainya. 

Saat lewat tempat angker, ada pohon bambu dan disitu paling sering muncul. Bambu tersebut akan bersuara seperti ada angin yang enggak jelas. Bisa juga tiba-tiba ada suara pelemparan yang enggak jelas dari genderuwo itu tadi.

Ada juga yang tinggal di pohon. Depan rumahku dulu juga konon ceritanya ada genderuwo di pohon nangka. Aku masih inget pohon nangka tersebut. Sebelah timur depan rumah. Kalau malem dan pas si genderuwo pengen berpesta atau apalah aku enggak tahu, genderuwo itu mengeluarkan suara "thekkk--thekkk".

Iramanya mirip jari-jari ku waktu gelisah dan ku ketuk-ketukan ke meja.

Banyak yang mendengar suara-suara itu. Keluargaku, kakak-kakak ku dan yang paling pinter berdongeng kalau masalah genderuwo dan sejenisnya adalah Alm. Yung Wo sebelah kiri rumahku. Yung adalah sebutan untuk ibu dalam jawa. Dan wo adalah kependekan dari tuo atau tua. Jadi alm.adalah ibu tua atau saudara tua dari ayah gue atau elitnya Budhe.

PERI

Kalau ini kalian pasti juga udah pernah denger. Diatas juga sudah disinggung tentang peri. Tapi sosok Peri menurut dongeng yang disampaikan para Embah-Embah dulu adalah sesosok perempuan cantik yang hidup beribu-ribu tahun. Sejenis bidadari kalau orang kota bilang. Tapi kalau bidadari kan hidupnya di khayangan dan kalau ke bumi cuma mampir. Tapi kalau Peri memang bener-bener hidup di bumi. Di dunia manusia dan kadang mereka mengawasi kehidupan manusia. Ada cerita juga mengenai Peri.

Dulu jaman Ayahku muda waktu mau nonton sebuah pertunjukan wayang di kampung sebelah, bertemulah dengan sesosok wanita cantik. Berbaju biasa karena mungkin belum menunjukkan wujud aslinya. Saat itu Ayah berempat dan sudah mengira bahwa itu bukan manusia.

Sosok wanita tersebut mengikuti mereka berempat dan seperti minta dibarengin. Saat sampai di jembatan kereta api (karena memang lewat rel) sesosok perempuan tersebut minta diseberangkan. Ayah dan kawan-kawan pun lari tanpa berani menyeberangkan. Konon ceritanya kalau mau menyeberangkan, si manusia bakal diceburin ke kali dan mati (secara jasad) tapi arwahnya bakal dijadikan suami Peri tadi.

Kejam...

Maka dari cerita itu, janganlah Anda sembarangan bebarengan berjalan atau memboncengkan wanita cantik yang belum Anda kenal. Bisa jadi dia Peri yang lagi nyari suami. Mendingan kalian kasih tau aku aja biar gue yang membarengi sosok cantik tersebut. Hohoho.

SUNDEL BOLONG

Tak banyak cerita tentang sundel bolong. Yang saya tahu dan kalian juga pernah lihat di tivi, sundel bolong adalah sesosok wanita dengan punggung yang bolong. Dalam kisah nyata saya dari cerita orang-orang, jarang bertemu dengan sundel bolong ini. Aku juga tahu dari film-film. Tapi sebelumnya waktu belum ada tivi di kampung saya (kalaupun ada hanya satu dua) saya sudah pernah mendengarkan cerita sundel bolong ini. Dari para pendongeng kala bulan bersinar dengan terang. Gue jadi kangen masa-masa itu.

Masa dimana saat bulan sangat terang, kami para anak-anak bersiap mendengarkan cerita dongeng entah nyata entah enggak tentang Demit setan Peri Khayangan Genderuwo dan sebagainya. Hal itu akan membuat saya ketakutan akan tetapi terlalu sayang kalau dilewatkan. Karena itu hiburan yang enggak butuh listrik, enggak butuh pulsa maupun bensin dan uang. Asik... begitulah masa terang bulan di hidup saya saat anak-anak.

Oke,
Masih banyak makluk gaib yang pernah saya denger dari cerita para tetua.
Masih ada :

BANASPATI

Kalau ini jenis Makluk gaib yang bisa merugikan kehidupan umat manusia.
Bentuknya seperti bulatan yang konon ceritanya adalah kepala manusia yang terbakar oleh api.

Wow...

Mengerikan bukan !!!

Dan dulu waktu masih marak-maraknya isu Banaspati, banyak kambing yang mati secara mendadak. Banyak yang percaya bahwa itu dikarenakan korban Banaspati. Maka orang-orang yang punya kambing mengecat kambing mereka dengan Jinggo (sejenis pewarna) dengan warna merah.

Hal itu ditujukan agar si Banaspati tidak mengganggu si kambing yang berwarna merah karena merah menunjukkan bahwa itu adalah teman bagi Banaspati.

Sebenarnya entah juga apa sebabnya kambing banyak yang mati mendadak. Entah karena Banaspati atau karena terserang penyakit secara massal. Tapi yang jelas saya waktu itu masih kecil dan belum ditemukan virus flu burung yang menyerang unggas seperti akhir-akhir ini.

TUYUL

Kalau ini juga sering di gambarkan di layar kaca televisi. Makluk gaib yang ceritanya punya dunia sendiri ini juga punya Ras tersendiri. Makluk ini kerdil, tidak terlihat dengan mata biasa. Dan suka dimanfaatkan oleh manusia untuk melakukan pencurian uang.

Di negara Tuyul,
Mereka sebenarnya juga makluk yang biasa seperti manusia pada umumnya. Tapi beberapa orang pintar mengadopsi mereka dan memaksa mereka jadi pencuri. Tuyul bisa diperjualbelikan. Asal si pembeli punya niat antara suami dan istri. Dan mereka sepakat untuk memelihara Tuyul tersebut dan menganggapnya seperti anak sendiri.

Kalau ada orang yang kaya secara mendadak padahal orang enggak tahu bagaimana perjuangan yang dia lakukan, maka akan mengambil kesimpulan bahwa orang tersebut memelihara Tuyul. Ya begitulah masyarakat kita. Enggak mau mengambil kesimpulan dari segi positif. Tapi segi negatif mulu isi otak masyarakat.

Bodo amat.

DANYANG

Ini jenis makluk gaib yang tinggal di suatu tempat. Apabila tinggal di Pohon jambu pinggir kali, maka disebutnya Danyang Jambu. Bila tinggal di Tempat pembuangan sampah, maka disebut Danyang Pawoan. Bila tinggal di Bambu, juga dinamakan Danyang Pring-Pringan.

Makluk ini  sebenarnya tidak terlihat dan tidak pernah ada orang yang bertemu langsung dengan makluk ini. Tapi ini masalah kepercayaan. Apabila saat hajatan,maka tak jarang ditemukan Guwa'an. Di tempat yang dianggap ada Danyangnya, seperti Pawoan (tempat pembuangan sampah)
Di Belik (sumber air pinggir sungai) dsb.

Guwa'an ini bisa berwujud nasi dengan lauk ala kadarnya. Bisa juga hanya kembang, beras kuning, dan koin recehan yang bisa saya belikan es cendol.

Ada juga Sajen yang diberikan agar Danyang enggak marah dan mengganggu sebuah hajatan. Sajen ini banyak di beberapa tempat. Mulai dari sound system, diesel pembangkit generator, dan berbagai tempat tergantung kepercayaan si yang punya hajat.

Gue paling demen kalau ke tempat hajatan waktu kecil dulu adalah nyari ke tempat diesel tadi. Dan nyari sajennya. Kadang malah nemu ayam panggang yang masih utuh. Itu kalau beruntung. Kalau naas, yaudah tinggal kebagian tulang atau malah cuma jadah (kue berbahan ketan).

Oh iya, bagi yang hidup di kota dan belum tahu gimana hajatan di kampung maka enggak akan pernah tahu dan enggak bisa "nyuri" Sajen. Sorry bro.

Kok malah cerita masa jadi 'pencuri'.

Oke,
Kembali ke Jenis Makluk gaib.

WEWE GOMBEL

Ini adalah jenis dari yang mungkin minoritas bagi ordo makluk gaib versi Jawa. Wewe gombel adalah jelmaan dari wanita yang mati mengenaskan di sungai. Berambut panjang. Bahkan bisa sepanjang sungai tempat dia tinggal.

Kalu dibayangkan, sosok ini juga termasuk yang mengerikan. Di sungai kampung saya ada yang percaya bahwa ada Wewe Gombelnya.

Ceritanya berawal saat sepasang suami istri sedang cekcok berat. Mereka salah satu tetangga dari kami. Tapi saat itu saya belum mbrojol di dunia ini. Jadi ini juga cuma cerita.

Tapi cerita itu banyak yang membenarkan soal cekcok pasutri tsb. Saat di pinggir sungai di sebelah selatan kampung, disitulah si suami Menggorok leher istrinya dan menenggelamkan ke curam pinggiran sungai. Disitu ada lubang yang dalam dipinggiran kali. Darah menyebar kemana-mana. Seisi kedung berwarna merah.

Mengerikan !!!

Dan dari situlah konon ceritanya lagi si Wanita tersebut jadi Wewe Gombel....

Udah ah....
Merinding sendiri aku.
(Melambaikan tangan ke kamera hp)

DINDENG PRINGIS

Seperti Wewe Gombel tadi, Dindeng pringis termasuk kaum minoritas.
Mungkin di luar daerah saya malah tidak ada (cerita) tentang makluk ini.

Saat malam hari

Hujan gerimis

Belum ada lampu listrik

Anak-anak didekap oleh ibunya

Tiba-tiba ada suara 'gedebuk'

Sang ayah mengira itu adalah suara kelapa muda yang jatuh karena ulah bajing loncat. Dan sang ayah pun keluar rumah untuk mendatangi asal suara tersebut. Berharap bisa dijadikan makanan untuk anak-anaknya yang kelaparan karena belum makan. Sesampainya di bawah pohon kelapa, sang ayah menemukan bulatan yang mirip kelapa tapi serabutnya seperti sudah terkupas. Dengan pencahayaan yang minim, diangkatlah bulatan tadi.

Setelah benar-benar bisa diperhatikan di depan mata...

Sesosok wajah dengan senyum meringis menyambut pandangan sang ayah...

Wuaaaaaaa....

Bukan kelapa
Tapi kepala manusia dengan senyum meringisnya yang terlihat.

Menyenangkan....

Eh,menyenangkan dengkulmu apek wi..

Menyeramkan !!!

Begitulah.

Oke,
Ini yang terakhir yang saya ketahui tentang makluk gaib di Jawa dan yang tersirat difikiran saya. Mungkin masih banyak jenis makluk gaib lain yang belum saya ceritakan.

SILUMAN

Kalau ini saya enggak terlalu berani menertawakan maupun menyinggung lebih dalam. Karena Siluman adalah makluk gaib setengah manusia. Bisa jadi keturunan atau kutukan bahkan karena kondisi manusia yang ingin mati atau hampir mati, dan menjelmalah jadi Siluman. Ada Siluman Ular putih. Siluman tengkorak. Siluman harimau dsb... bukan - bukan. Itu bukan Jenis siluman yang ada di tanah Jawa.

Kalian pasti pernah dengar Nyi Roro Kidul.
Nah, jenis Siluman yang punya kerajaan sendiri di pantai selatan inilah yang paling terkenal di kepercayaan masyarakat Jawa.

Gue pernah baca buku. Tentang pendirian kerajaan Mataram oleh Danang Sutawijaya. Dalam pendirian kerajaan tersebut, Danang Sutawijaya di bantu oleh Nyi Roro Kidul.

Betapa dahsyatnya kekuatan Siluman ini.
Ih,tapi aku juga merinding jika tiba-tiba Suzanna (figur NyiRoroKidul) tiba-tiba muncul di atas kamar gue....

Hiiiii.....

Udah ah,
Makin menyeramkan malam ini.
Itu jenis jenis Makluk gaib yang gue tahu yang ada di budaya Jawa.

Terserah anda percaya atau tidak.
Karena saya sendiri juga hasil Cerita dari Tetua.

Secara saya pribadi, siapapun, apapun, kalau tidak mengganggu kehidupan saya maka saya juga akan asik saja sama mereka. Begitu juga sebaliknya. Kalau saya tidak mengusik kehidupan siapapun, apapun maka mereka juga pasti tidak akan mengganggu saya.

Saya tak suka diganggu

Karena itu saya tidak ingin jadi pengganggu.

Yap.

Demikian dan terimakasih.

Comments